Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh,
mengatakan bahwa perubahan kurikulum pada tahun ini dijamin tidak akan
merugikan guru bidang studi apapun. Untuk itu, guru diminta agar tidak
resah dengan implementasi kurikulum 2013 ini.
"Perubahan
kurikulum hanya kegiatan akademis murni, jadi nggak perlu dipolitisi.
Guru juga tidak perlu khawatir," kata Nuh saat Sosialisasi Kurikulum di
Universitas Terbuka, Tangerang, Sabtu (12/1/2013).
Ia menambahkan
bahwa kurikulum yang digagas saat ini hanya mengatur jumlah minimal
muatan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Misalnya saja, untuk
jenjang Sekolah Dasar (SD) minimal harus ada enam mata pelajaran yaitu
Agama, bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, Seni Budaya dan Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan.
"Jadi guru-guru bidang studi seperti guru
bahasa Inggris, bahasa daerah, guru TIK tidak perlu khawatir. Nanti
semua bidang studi ini akan diintegrasikan," jelas Nuh.
Seperti
diketahui, mata pelajaran bahasa daerah ini akan masuk dalam mata
pelajaran Muatan Lokal yang ada di tiap sekolah. Sementara mata
pelajaran Bahasa Inggris tetap diajarkan seperti biasa kecuali untuk
jenjang SD yang tidak wajib. Sedangkan mata pelajaran TIK akan
diintegrasikan dengan mata pelajaran lain.
Ia juga menjelaskan
bahwa perubahan kurikulum ini bertujuan agar siswa dapat bersaing sesuai
tuntutan masa depan dan siap menjawab tantang global. Dengan demikian,
sekolah yang ada tidak akan melahirkan generasi usang atau terlambat
dalam hal penguasaan pengetahuan.
Sumber : http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/12/18470347/Kurikulum.Baru.Guru.Tak.Perlu.Resah

TK AL-ISTIQOMAH beralamat di Jl Cendrawasih V Rt.01/02 Sawah Baru-Ciputat Tlpn. 021 98183605 Hp. 081807760210
Komentar
Posting Komentar